Sunday, April 3, 2011

Suara Hati Seorang Ikhwan..~

Suara Hati Seorang Ikhwan untuk Seluruh Wanita Suci di Dunia....


Wanita Suci

Wanita suci..
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena itu kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku..
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun..
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi..
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkan persamaan..

Wanita suci..
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh, karena akan membuatku mengingatmu..
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu..
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku..
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari..
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh lumpur..
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci..

Wanita suci..
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung..
Ada ingin tapi tak ada henti..
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh..
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kau pertaruhkan..
Mungkin kau tak peduli..
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah..
Dan tak lebih dari wanita biasa..

Wanita suci..
Jangan pernah kau tatapku penuh..
Bahkan tak perlu kau lirikkan matamu untuk melihatku..
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor..
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas..
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari lumpur..
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi..
Karena kau itu hanya manusia - hanya wanita..

Wanita suci..
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu..
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi..
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah..
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah..
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci..

Wanita suci..
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas..
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati..
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini..
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kau bangun dengan segala kekhusyu'an tangis do'amu..

Wanita suci..
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya..
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah..
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kau pilih,
seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya..
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi..
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta,
dalam setiap denyut nadi kita..

Abdul Aziz Ar-Ra'uuf
Farum Silaturrahmi dan diskusi kehidupan dalam pandangan Islam

 p/s: Suara hati seorang akhawat.. "Lelaki suci.."..hurm....Tanya diri, berhakkah mengejar lelaki suci seperti Khadijah mendapatkan Nabi..?? - haih -

2 comments:

  1. Sudah saatnya kau mencari teman sejati yang setia dalam suka dan duka. Teman yang baik yang membantumu menjadi orang yang baik. Teman sejati yang bisa kau ajak bercinta untuk ke syurga. Dia adalah teman sejati yg benar2 mahu berteman denganmu bukan kerana darjatmu tetapi kerana kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keikhlasan hati. Dia mencintaimu kerana Allah. Dengan dasar itu, kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasan kerana Allah. Kekuatan cinta kalian akan melahirkan kekuatan dahsyat yang membawa manfaat dan kebaikan. Kekuatan cinta itu juga akan bersinar dan membawa kalian masuk syurga.
    (sumber: habiburrahman el shirazy dalam buku "ketika cinta berbuah syurga")

    ReplyDelete
  2. ....((speechless))....

    Terima kasih, Syaufiq..

    ReplyDelete